JAKARTA, Aksipembaruan.com – Presiden RI Prabowo Subianto mengenang sesosok tokoh pencak silat dunia yang meninggal dunia Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya saat melayat di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Selasa pagi, (13/5/2025) kemarin.
“Atas nama Pemerintah Republik Indonesia, juga atas nama seluruh masyarakat pencak silat Indonesia dan dunia, dan atas nama pribadi saya, saya ingin menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya Mayor Jenderal TNI (Purn.) Eddie Mardjoeki Nalapraya,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangannya diterima Setkab.go.id dikutip Rabu (14/5/2025).
Sebagai pejuang kemerdekaan yang meniti karier dari bawah hingga menjadi jenderal, serta berjasa besar dalam melestarikan dan membina pencak silat sebagai warisan budaya bangsa.
“Beliau meniti karir dari bawah sebagai seorang prajurit sampai tingkat jenderal. Dan sebagian besar hidupnya selain pengabdian kepada negara dan bangsa sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia, beliau juga sangat besar peranannya dalam membina pencak silat Indonesia,” ungkap Prabowo Subianto.
Almarhum Eddie Nalapraya menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, pada pukul 09.50 WIB. Presiden mengenang tokoh kelahiran Jakarta, 6 Juni 1931 tersebut
Presiden Prabowo juga menekankan bahwa pencak silat bukan sekadar seni bela diri, tetapi juga bagian penting dalam membangun karakter bangsa dan semangat patriotisme. Almarhum, kata Presiden, adalah simbol dari semangat itu.
“Beliau sangat rajin keliling seluruh dunia, keliling seluruh tanah air. Sehingga bisa dikatakan, kalau ditanya siapa itu Ketua Umum IPSI, jawabannya adalah Eddie Nalapraya. Kalau saya ditanya, Pak Prabowo, Pak Prabowo apa? Saya penggantinya,” tutur Presiden disambut haru hadirin.
Selain menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), almarhum juga pernah mengemban amanah sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 1984-1987. Sebagai tokoh yang telah mengabdikan hidupnya untuk bangsa, almarhum dianugerahi Bintang Mahaputera, salah satu tanda kehormatan tertinggi dari negara.
“Kita pantas menghormati seorang pejuang, seorang pemimpin yang memberi contoh, selalu mengutamakan cinta tanah air sampai saya yakin nafas beliau terakhir. Saya kira beliau contoh seorang patriot sejati,” ucap Presiden.
Setelah disemayamkan di Padepokan Pencak Silat TMII, jenazah almarhum direncanakan akan dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Turut hadir mendampingi Presiden Prabowo Subianto saat melayat adalah Menteri Luar Negeri Sugiono serta Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo. (AW)