Home / METRO / Taman Lapangan Banteng Jakarta Ikon Ruang Publik Modern Bersejarah

Taman Lapangan Banteng Jakarta Ikon Ruang Publik Modern Bersejarah

Teks Foto: Suasana kawasan Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat yang menjadi ruang ikon publik modern diminati warga. (Dok. Aksipembaruan.com)

Teks Foto: Suasana kawasan Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat yang menjadi ruang ikon publik modern diminati warga. (Dok. Aksipembaruan.com)

JAKARTA, Aksipembaruan.com – Kawasan Taman Lapangan Banteng yang terletak di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, hadir sebagai oase hijau yang menyimpan nilai sejarah tinggi sekaligus menawarkan ruang publik modern bagi warga Jakarta.

Taman ini menjadi salah satu destinasi favorit warga untuk bersantai, berolahraga, hingga menikmati pertunjukan air mancur menari di malam hari.

Taman Lapangan Banteng memiliki sejarah panjang yang bermula sejak era kolonial Belanda. Pada masa Hindia Belanda, kawasan ini dikenal sebagai Waterlooplein, yang difungsikan sebagai alun-alun besar untuk parade militer dan acara pemerintahan.

Pasca kemerdekaan, lapangan ini diubah namanya menjadi Lapangan Banteng oleh Presiden Soekarno. Perubahan ini merupakan bentuk perlawanan simbolis terhadap penjajahan, sekaligus mencerminkan semangat nasionalisme. Di masa Orde Lama, area ini menjadi lokasi penting untuk kegiatan kenegaraan, termasuk pameran nasional dan upacara besar.

“Tempatnya sangat cocok untuk taman dan arena bermain anak-anak dan bisa dilihat juga bisa berolahraga juga,” ucap Sarah warga Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur saat bersama keluarganya.

Teks Foto: Pemandangan malam di Taman Lapangan Banteng Jakarta dan pertunjukkan air mancur yang digelar setiap weekend atau hari sabtu dan minggu. (Dok. Aksipembaruan.com)
Teks Foto: Pemandangan malam di Taman Lapangan Banteng Jakarta dan pertunjukkan air mancur yang digelar setiap weekend atau hari sabtu dan minggu. (Dok. Aksipembaruan.com)

Ikon utama Lapangan Banteng adalah Monumen Pembebasan Irian Barat, sebuah patung monumental karya Edhi Sunarso yang menggambarkan sosok pria membebaskan diri dari belenggu, melambangkan perjuangan rakyat Indonesia merebut Irian Barat dari Belanda.

Revitalisasi besar-besaran dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 2017 dan diresmikan pada 2018. Kini, Taman Lapangan Banteng tampil sebagai ruang publik yang modern dan inklusif dan masuk tidak dikenakan biaya apapun.

Fasilitas yang tersedia antara lain:
– Area jogging track yang luas
– Amphitheater terbuka untuk pertunjukan seni dan budaya
– Air mancur menari yang menjadi atraksi malam hari
– Area bermain anak dan taman tematik
Dengan desain yang menggabungkan unsur sejarah dan estetika urban modern, taman ini menjadi tempat favorit warga Jakarta, wisatawan domestik, hingga mancanegara yang ingin menikmati sisi lain ibu kota.

Taman ini berlokasi di Jl. Lapangan Banteng Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, tidak jauh dari kawasan bersejarah seperti Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, dan Monumen Nasional (Monas). Akses menuju taman ini sangat mudah, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum seperti TransJakarta dan KRL.

Taman Lapangan Banteng bukan hanya sekadar taman kota, melainkan simbol perjuangan dan modernisasi ruang publik Jakarta. Dengan sejarah panjang dan wajah barunya yang ramah masyarakat, taman ini menjadi destinasi wajib bagi siapa saja yang ingin melihat perpaduan antara warisan budaya dan kehidupan urban yang dinamis. (AW)

Tag: