JAKARTA, Aksipembaruan.com – Minuman Gerai Fore Coffe dari PT Fore Kopi Indonesia Tbk mulai go publik dengan resmi mendaftarkan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (14/4/2025).
Fore Coffee menjadi perusahaan publik yang mengedepankan transparansi dan tata kelola perusahaan yang baik. Hal tersebut diungkapkan CEO Fore Coffe, Vico Lomar kepada wartawan.
Pada hari perdanannya perdagangannya Saham Fore Coffe melesat ke zona hijau dengan menyentuh auto reject atas (ARA).
Saham Fore Coffe naik 34.04% ke level Rp252 per saham saat sesi perdagangan dibuka. Selain itu Investor pun melirik dari kelebihan permintaan mencapai lebih dari 200,64 kali dari 114.873 ribu investor tercatat pada 10 April 2025 dari siste e-IPO.
“Kami sangat antusias menyambut babak baru ini bersama para investor. Strategi yang kami implementasikan adalah investasi jangka panjang untuk memperkokoh fondasi bisnis, memperluas jangkauan pasar, serta bagian dari komitmen Fore Coffee untuk terus berinovasi memberikan kualitas kopi premium yang terjangkau,” ucap Vico.
Dukungan Terhadap Akses UMKM-K Fore Coffee menjadi emiten ke-12 yang mencatatkan saham di BEI sepanjang 2025. “Keputusan untuk terus melakukan proses IPO di tengah gejolak pasar global adalah keputusan yang terbaik. Keputusan ini tampak berlawanan dengan intuisi, tetapi diambil berdasarkan keyakinan yang teguh,” ujar Willson Cuaca, Komisaris Utama Fore Coffee serta Co-Founder dan Managing Partner East Ventures
“IPO Fore Coffee ini akan menjadi contoh bahwa ada startup di Indonesia yang dikelola dengan baik, profitable, serta dijalankan dengan tata kelola yang baik; investornya tidak selalu memikirkan valuasi dan exit dan mengutamakan pertumbuhan yang berkelanjutan. Misi ke depan Fore Coffee adalah membuat Indonesia bangga. Melantai di bursa adalah langkah awal. Kami akan menjadi pemenang dan tuan rumah di negara sendiri, lalu akhirnya from Indonesia to the world,” imbuh Willson.
Melalui IPO ini, Fore Coffee berhasil menghimpun dana sebesar sekitar Rp353,44 miliar, dengan harga penawaran sebesar Rp188 per saham. Perusahaan menawarkan sebanyak 1,88 miliar saham baru atau setara dengan 21,08 persen daritotal modal disetor dan ditempatkan penuh. Mandiri Sekuritas dan Henan Putihrai Sekuritas bertindak sebagai joint lead underwriter, yang akan berperan sebagai perantara antara investor dan pasar modal. Dana hasil IPO akan digunakan untuk mendukung ekspansi nasional, termasuk rencana pembukaan 140 gerai baru kopi di Indonesia dalam dua tahun ke depan, pengembangan lini bisnis baru melalui anak usaha, serta kebutuhan modal kerja perusahaan.
Sekitar Rp275 miliar untuk memperluas jaringan outlet kopi dengan target pembangunan 140 outlet baru dalam dua tahun ke depan. Kemudian sekitar Rp60 miliar untuk ekspansi vertikal melalui pembukaan outlet donat oleh anak perusahaan Sekitar Rp18,44 miliar untuk mendukung kebutuhan modal kerja operasional Fore Coffee menjalankan strategi pertumbuhan berbasis data dan riset pasar menyeluruh yang dieksekusi oleh tim pengembangan bisnis internal. Pendekatan ini dilengkapi dengan inovasi berkelanjutan dari tim R&D dan pelatihan barista untuk menjaga konsistensi rasa dan kualitas produk di seluruh gerai. (AW)