Home / LIFESTYLE / Niat Puasa Qadha Ramadhan, Pengganti Puasa Kemarin dan Maknanya

Niat Puasa Qadha Ramadhan, Pengganti Puasa Kemarin dan Maknanya

Ilustrasi umat muslim sedang beribadah (Freepik)

Aksipembaruan.com – Usai umat muslim menjalani bulan puasa ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, umat Islam yang berhalangan atau tidak dapat menjalankan puasa karena alasan tertentu bisa niat puasa qadha puasa ramadhan.

Dilansir dari Baznas.go.id umat yang berhalangan puasa seperti sakit, haid, atau bepergian jauh, diwajibkan untuk menggantinya di lain waktu. Puasa pengganti ini disebut dengan puasa qadha. Agar ibadah ini sah dan diterima oleh Allah, puasa qadha harus dilakukan dengan niat yang benar dan sesuai dengan tuntunan syariat.

Keutamaan Puasa Qadha
1. Menunaikan kewajiban yang telah ditetapkan Allah dalam Al-Qur’an.

2. Menghapus dosa akibat meninggalkan puasa Ramadhan dengan uzur syar’i.

3. Menambah kedekatan dengan Allah melalui ibadah yang dilakukan dengan ikhlas.

Puasa qadha Ramadhan adalah kewajiban bagi mereka yang tidak dapat menjalankan puasa di bulan Ramadhan karena alasan tertentu. Dengan niat yang benar dan pelaksanaan sesuai tuntunan, ibadah ini akan menjadi sah dan berpahala. Oleh karena itu, umat Islam yang memiliki utang puasa hendaknya segera menggantinya agar tidak menumpuk sebelum datangnya Ramadhan berikutnya.

Niat Puasa Qadha Ramadhan

Niat adalah salah satu syarat sah dalam menjalankan puasa qadha. Berikut adalah bacaan niat puasa qadha Ramadhan:

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’i fardhi syahri Ramadhana lillahi ta’ala

Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

Tata Cara Puasa Qadha Ramadhan

1. Membaca niat sebelum fajar. Puasa qadha harus diawali dengan niat yang jelas dan dilakukan sebelum waktu subuh.

2. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga maghrib.

3. Memperbanyak ibadah. Agar puasa lebih bermakna, dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah, seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, dan berzikir.

4. Berbuka puasa saat maghrib tiba dengan makanan yang halal dan diawali dengan doa berbuka puasa

Hukum dan Waktu Mengqadha Puasa Ramadhan

Mengqadha puasa Ramadhan adalah kewajiban bagi mereka yang meninggalkannya dengan alasan syar’i. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an:

“Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkan itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al-Baqarah: 185)

Puasa qadha dapat dilakukan kapan saja setelah Ramadhan hingga sebelum masuk Ramadhan berikutnya. Namun, disarankan untuk menggantinya secepat mungkin agar tidak menumpuk.

Niat ini harus dilakukan sebelum waktu subuh, sebagaimana puasa wajib lainnya. Jika seseorang lupa berniat sebelum fajar, maka puasanya tidak sah dan harus diulang di lain hari. (AW)

Tag: